POCARI SWEAT

Pocari Sweat mulai memasuki pasar Indonesia tahun 1990. Pertama kali masuk ke Indonesia hanya 30.000 kaleng setahun, kata Yoshihiro Bando. Inipun harus didatangkan dari pabrik minuman Pocari Sweat di Korea Selatan.
Namun mulai tahun 1991, Perusahaan Otsuka Pharmaceutical, sebuah perusahaan farmasi di Jepang yang menjadi produsen minuman Pocarimemutuskan untuk berinvestasi di Indonesia dengan nilai investasi awal US$ 6 juta. Otsuka Pharmaceutical di Indonesia memiliki enam anak perusahaan dan salah satunya yakni PT Amerta Indah Otsuka (AIO) sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang bisnis minuman kesehatan dengan merek Pocari Sweat.
Pada tahun 1991, AIO mendirikan pabrik di Lawang (Malang, Jawa Timur) yang memproduksi minuman Pocari. Pada waktu itu pabrik memiliki kapasitas produksi 7 juta kaleng per bulan.
Pabrik di Lawang beroperasi selama 13 tahun (1991- 2004), pada bulan Januari 2004 diputuskan memindahkan pabrik ke Sukabumi. Pertimbangannya untuk lebih menekan biaya produksi dan transportasi serta memberikan kemudahan penyediaan bahan baku. Pabrik penghasil minuman Pocari diSukabumi saat ini telah mampu memproduksi 14 juta kaleng per bulan yang menyerap 150 pekerja.
Pocari Sweat terus berkembang. Hal inilah yang mengundang pesaing untuk terjun menikmati minuman isotonic. Salahsatunya ternyata adalah produksi Danone-Aqua yang muncul dengan nama Mizone. Sedangkan lainnya, Vita Zone walaupun mengusung nama produsen Sun Green, namun ternyata adalah produksi salahsatu produsen lokal terkemuka juga. Sedangkan jauh sebelum kemunculan Zporto, sebenarnya telah cukup banyak produsen lain yang juga berusaha untuk merebut dominasi pasar minuman isotonik dari tangan Pocari Sweat.
Agaknya hal ini dipicu karena keberhasilan Pocari Sweat yang dari tahun ke tahun dengan tekun berusaha menimbulkan animo positif pasar Indonesia untuk minuman jenis ini. Padahal dulu sebelum Pocari Sweat masuk, Gatorade sudah lebih dahulu patah arang dan kabur meninggalkan pasar Indonesia.
Keunggulan minuman isotonik terletak pada kemampuan dalam menggantikan cairan tubuh secara efektif, sehingga secara tak langsung membantu kepada proses pemulihan tubuh dari kondisi sakit.

0 komentar:

Posting Komentar